Kali ini keuangan saya membahas pengertian industrijenis dan tujuan pembangunan industri yang perlu anda ketahui.
Simak penjelasan lengkapnya di artikel selanjutnya!
Ringkasan:
- Industri memiliki arti yang luas baik dari segi bisnis maupun kegiatan ekonomi, dan produknya pun beragam.
- Selain untuk menggerakkan roda perekonomian suatu negara, industri juga memiliki tujuan pembangunan salah satunya pemerataan kesempatan kerja.
Memahami industri secara sekilas
Menurut KBBI, industri kegiatan mengolah atau mengolah barang dengan menggunakan sarana dan peralatan seperti mesin.
Sementara itu, Undang-Undang Republik Indonesia No. Nomor 3 Tahun 2014 “Industri” menyatakan bahwa
Industri adalah segala bentuk kegiatan ekonomi yang mengolah bahan baku dan/atau sumber daya industri untuk menghasilkan barang dengan nilai tambah atau manfaat yang lebih tinggi, termasuk jasa industri.
Secara sederhana, industri adalah usaha mengolah atau memproduksi bahan mentah, produk setengah jadi menjadi barang yang memiliki nilai tambah.
Nilai tambah inilah yang nantinya membuat komoditas tersebut memiliki nilai jual dan menjadi sebuah produk. sumber penghasilan untuk produsen.
Namun hasilnya tidak hanya berupa barang, tetapi juga berupa jasa. Misalnya, ini termasuk perusahaan perakitan dan perbaikan.
Jenis industri
Kita dapat mengklasifikasikan jenis dan contoh industri secara umum atau berdasarkan faktor lain. Inilah penjelasannya.
#1 menurut jenis secara keseluruhan
Secara umum, jenis dan contoh dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
Penambangan #1
Jenis ini langsung menggunakan bahan baku dari alam atau lingkungan. Misalnya pertanian, perkebunan dan peternakan.
# 2 Non-ekstraksi
Jenis selanjutnya adalah penggunaan bahan baku yang tidak berasal dari alam. Misalnya industri pemintalan kapas, pakaian jadi, kayu lapis.
#3 Fasilitatif
Tipe ini bergerak di bidang penjualan jasa atau jasa, kemudian disediakan untuk kebutuhan orang banyak. Misalnya perbankan, pariwisata dan perdagangan antar negara.
[Baca Juga: Daftar 10 Aplikasi Keuangan untuk Perusahaan dan Personal, Cek!]
Nomor 2 menurut asal modal
Menurut asal modal, jenis dan contoh dibedakan menjadi 4 bagian, yaitu:
Industri Nasional #1
Jenis investasi ini dilakukan di dalam negeri, tanpa campur tangan investor asing. Misalnya teknik mesin Barat.
No 2 di industri swasta nasional
Semua modal industri swasta nasional jenis ini berasal dari pengusaha dalam negeri. Contohnya Unilever.
No. 3 Industri Asing
Berbeda dengan sebelumnya, modal jenis ini seluruhnya berasal dari pengusaha asing, namun pelaksanaannya tetap berdasarkan peraturan pemerintah yang berlaku. Misalnya, Coca-Cola.
#4 Industri bersama
Untuk modal jenis ini berasal dari pengusaha dalam negeri atau pemerintah dengan modal dari pengusaha asing atau pemerintah asing. Contohnya Kodak Toyota.
[Baca Juga: Daftar Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI, Ini Datanya!]
No 3 dalam produktivitas tenaga kerja
Tergantung pada kemampuan tenaga kerja, jenis dan contohnya adalah sebagai berikut:
Intensitas tenaga kerja # 1
Jenis ini dalam kegiatan operasionalnya membutuhkan tenaga kerja yang banyak. Misalnya industri jamu, makanan beku dan furniture.
#2 Padat modal
Dalam kegiatannya tipe ini lebih banyak menggunakan modal, baik berupa mesin maupun berupa uang. Misalnya, industri metalurgi.
Nomor 4 berdasarkan kinerja individu
Industri, berdasarkan produktivitas individu, dibagi menjadi 3 bagian, antara lain:
Nomor 1 Primer
Jenis ini menghasilkan barang tanpa diproses lebih lanjut. Misalnya industri anyaman atau kerajinan tangan, serta pengolahan ikan.
No 2 Rata-rata
Selanjutnya, diproduksi barang yang membutuhkan pemrosesan lebih lanjut. Misalnya alat elektronik dan pemintalan benang.
No.3 Tersier
Untuk tipe ini dipekerjakan di industri jasa. Misalnya, industri Jawa adalah biro perjalanan atau travel, pariwisata, serta hotel dan penginapan.
Nomor 5 dalam hal jumlah karyawan
Berdasarkan jumlah pekerja, jenis dan contohnya, kita dapat membagi menjadi 4 kategori, yaitu:
#1 Pemandangan yang bagus
Memiliki tenaga kerja atau mempekerjakan lebih dari 100 orang. Misalnya, industri semen dan peleburan besi.
# 2 Penampilan sedang
Memiliki tenaga kerja atau mempekerjakan antara 20 dan 99 orang. Misalnya produksi sandal dan sepatu.
# 3 Tampilan kecil
Tipe ini mempekerjakan 5 hingga 19 orang. Misalnya, produksi kerajinan tangan.
#4 Jenis rumah tangga
Pekerjakan pekerja dari 1 hingga 4 orang. Misalnya, industri makanan ringan.
[Baca Juga: Mengenal Konsep ‘Money Jar’ Untuk Atur Keuangan Rumah Tangga]
Tujuan Pembangunan
Pembangunan industri merupakan salah satu unsur pembangunan ekonomi suatu negara, di mana diterapkan beberapa prinsip pembangunan berkelanjutan.
Pembangunan ini dilakukan atas dasar aspek pembangunan ekonomi, sosial dan lingkungan.
Selain itu, pengembangannya juga didasarkan pada keyakinan akan kemampuan dan kekuatan sendiri, keunggulan serta kelestarian lingkungan.
Pemerintah menyatakan beberapa tujuannya adalah sebagai berikut:
#1 Menjadikan orang lebih sukses dan sejahtera
Dalam hal ini, dalam menggunakan sumber daya alam dan/atau hasil budidaya, perlu memperhatikan keseimbangan dan kelestarian lingkungan.
Maka pemanfaatan sumber daya alam tersebut harus menjamin hasil yang adil dan merata untuk kesejahteraan masyarakat.
#2 Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi
Perubahan struktur perekonomian ke arah yang lebih baik, lebih maju, lebih sehat, dan lebih berimbang perlu dilakukan.
Hal tersebut merupakan salah satu bentuk upaya untuk menciptakan basis pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat dan luas secara umum.
Selain itu, untuk memberikan nilai tambah bagi pertumbuhan industri khususnya.
#3 Memiliki teknologi yang relevan
Kemampuan penguasaan teknologi ini sangat penting karena dapat lebih membangun kepercayaan terhadap kemampuan dunia usaha nasional.
#4 Tingkatkan Keterlibatan Komunitas
Dalam hal ini contohnya adalah jenis rumah tangga kecil atau rumah tangga yang melibatkan peran kelas bawah.
#5 Kesempatan Kerja yang Setara
Dengan dibukanya berbagai daerah, otomatis akan membuka lebih banyak kesempatan kerja bagi masyarakat yang membutuhkan.
[Baca Juga: 4 Tanda Memperoleh Pekerjaan dan Tempat Kerja yang Tepat]
# Meningkatkan perolehan devisa
Diharapkan semua simpanan yang ada akan membantu membawa sejumlah besar mata uang asing ke dalam perekonomian negara.
#7 Pengembangan pusat pertumbuhan industri
Kawasan yang berpotensi menjadi pusat lokasi harus segera dikembangkan dengan metode yang baik dan benar.
#8 Membangun Stabilitas Nasional dan Pertahanan yang Kuat
Dengan meningkatkan jangkauan dan kesejahteraan rakyat, akan lebih mudah memperkuat sektor pertahanan dan keamanan.
Pentingnya Pengelolaan Keuangan Bisnis dan Pribadi
Sebagai pelaku bisnis, sobat keuangan tentu ingin bisnis Anda tetap tumbuh dan berkembang. Baik?
Untuk itu, Anda bisa mulai mengelola keuangan bisnis dengan baik dan benar serta membuat catatan atau laporan keuangan untuk bisnis Anda.
Jangan bingung bagaimana caranya karena My Finance punya solusinya untuk Anda.
Melalui eBuku keuangan saya Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan BisnisAnda dapat mempelajari cara mengurus bisnis dan keuangan pribadi untuk epengusaha.
Jika Anda ingin melanjutkan diskusi, Anda juga dapat menghubungi perencana keuangan keuangan saya jika Anda membutuhkan solusi untuk masalah keuangan. Klik pada spanduk di bawah ini untuk membuat janji, Ya.
Demikian penjelasan lengkap tentang pengertian industri, jenis dan tujuan pembangunan industri, yang perlu sobat keuangan ketahui.
Jangan lupa untuk berbagi informasi dengan orang-orang terdekat Anda yang juga pebisnis. Semoga artikel ini bermanfaat, ya! Terima kasih.
Editor: Ari A. Santosa
Sumber referensi:
- Dini N.Rizeki. 15 Januari 2022 Industri: jenis dan tujuan pembangunan industri. Majoo.id – https://bit.ly/3YRIbWI
- Holida Cotrunnada. 07 April 2022 Industri: definisi, jenis, contoh dan tujuan pengembangan. Detik.com – https://bit.ly/3C0VZUI
- Liputan6.com. 17 Januari 2019 Industri adalah kegiatan produksi, pengertiannya menurut para ahli dan tipe. Liputan6.com – https://bit.ly/3Z1RkMq